Perubahan
sosial dan budaya memiliki keterkaitan yang sangat erat sekali. Suatu perubahan
sosial pastilah akan memberikan pengaruh terjadinya perubahan budaya. Perubahan
kebudayaan mencakup semua bagiannya, yaitu kesenian, ilmu pengetahuan,
teknologi filsafat, dan lain sebagainya. Bagian dari budaya tersebut tidak
dapat lepas dari kehidupan sosial manusia dalam masyarakat. Tidak mudah menentukan
garis pemisah antara perubahan sosial dan perubahan budaya. Tidak ada
masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan. Sebaliknya, tidak mungkin ada kebudayaan
yang tidak terjelma dalam masyarakat. Dengan kata lain, perubahan sosial dan
budaya memiliki satu aspek yang sama, yaitu kedua-keduanya bersangkut paut
dengan suatu penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan tentang cara suatu
masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
Meskipun
perubahan sosial dan budaya memiliki hubungan atau keterkaitan yang erat, namun
keduanya juga memiliki perbedaan. Perbedaan antara perubahan sosial dan budaya
dapat dilihat dari arahnya. Perubahan sosial merupakan perubahan dalam segi
struktur dan hubungan sosial, sedangkan perubahan budaya merupakan perubahan
dalam segi budaya masyarakat. Perubahan sosial terjadi dalam segi distribusi
kelompok umur, jenjang pendidikan, dan tingkat kelahiran penduduk. Perubahan
budaya meliputi penemuan dan penyebaran masyarakat, perubahan konsep nilai
susila dan moralitas, bentuk seni baru dan kesetaraan gender.
Terkadang
perubahan sosial dan budaya mengalami tumpang tindih. Sebagai contoh, saat ini
masyarakat menginginkan adanya kesamaan gender berhubungan dengan perubahan
seperangkat norma budaya dan fungsi peran kaum laki-laki dan perempuan secara
sosial. Untuk mengatasi ketumpang tindihan tersebut maka sering kita gunakan
istilah perubahan sosial budaya untuk mencakup kedua perubahan tersebut.
Dengan
demikian, suatu perubahan dikatakan sebagai perubahan sosial budaya apabila
memiliki karakteristik sebagai berikut.
1.
Tidak ada
masyarakat yang perkembangannya berhenti karena setiap masyarakat mengalami
perubahan secara cepat ataupun lambat.
2.
Perubahan yang
terjadi pada lembaga kemasyarakatan akan diikuti perubahan pada lembaga sosial
yang ada.
3.
Perubahan yang
berlangsung cepat biasanya akan mengakibatkan kekacauan sementara karena orang
akan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.
4.
Perubahan
tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau spiritual saja karena keduanya
saling berkaitan.
No comments:
Post a Comment