1.
Perubahan
dari dalam Masyarakat
Perubahan
dan dalam masyarakat terbagi sebagai berikut.
a.
Perubahan
Penduduk
Perubahan
yang dimaksud adalah perubahan dikarenakan bertambah dan berkurangnya jumlah
penduduk. Pertambahan penduduk akan menyebabkan perubahan pada tempat tinggal.
Tempat tinggal yang semula terpusat pada lingkungan kerabat akan berubah atau
terpancar karena faktor pekerjaan. Berkurangnya penduduk juga akan menyebabkan perubahan
sosial budaya. Contoh perubahan penduduk adalah program transmigrasi dan
urbanisasi.
b.
Pemberontakan
atau Revolusi
Pemberontakan
akan menyebabkan perubahan sosial budaya, contohnya pemberontakan G 30 S/PKI.
Pemberontakan G 30 S/PKI pada tahun 1965 membawa perubahan terutama dalam
sistem politik Indonesia sehingga dilarangnya ajaran komunis di Indonesia.
Pelarangan ajaran komunis di Indonesia ini disebabkan karena tidak sesuai
dengan nilai-nilai pancasila yang menjadikan dasar hidup bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara bagi bangsa Indonesia.
c.
Peranan
Nilai yang Diubah
Perubahan
juga dapat disebabkan berubahnya peranan nilai di masyarakat. Misalnya,
sosialisasi program keluarga berencana mampu menghambat pertambahan penduduk.
Contohnya sebelum ada program keluarga berencana dari pemerintah, masyarakat
yang sudah berkeluarga cenderung menginginkan mempunyai anak banyak, namun
setelah ada sosialisasi program keluarga berencana masyarakat tumbuh kesadaran
untuk membatasi kelahiran anak demi masa depan dan kesejahteraan anak itu
sendiri.
d.
Peran
Tokoh Kharismatik
Tokoh
kharismatik adalah tokoh yang disegani, dihormati dan diteladani oleh masyarakat.
Peran tokoh kharismatik membawai pengaruh dalam perubahan kehidupan masyarakat.
Misalnya, Soekarno sebagai presiden RI memiliki kharismatik dihadapan rakyat
karena keahliannya dapat berpidato dengan baik.
e.
Penemuan
Baru
Adanya
penemuan baru dalam kehidupan masyarakat baik itu berupa ilmu pengetahuan
maupun teknologi memengaruhi dan membawai perubahan dalam masyarakat itu.
Penemuan mobil misalnya. Penemuan tersebut akan membawa perubahan kebudayaan
dan sosial masyarakat. Dalam masyarakat akan terbentuk status
sosial/berdasarkan harta (mobil) yang dimiliki. Orang yang tidak memiliki mobil
bisa dianggap status sosialnya lebih rendah dibandingkan orang yang memilikinya.
Selanjutnya, orang yang memiliki sebuah mobil bisa dianggap lebih rendah status
sosialnya dibandingkan orang yang memiliki lebih dari satu mobil.
2.
Perubahan
dari Luar Masyarakat
Perubahan
sosial budaya juga dapat terjadi karena unsur dari luar masyarakat seperti
faktor geografis, kebudayaan, dan politik. Pengaruh luar masyarakat merupakan
hal yang wajar dalam perubahan sosial budaya di masyarakat. Pengaruh dari luar
masyarakat tersebut adalah sebagai berikut.
a.
Pengaruh
Lingkungan Alam
Pengaruh
lingkungan alam sangat berpengaruh dalam terjadinya perubahan sosialbudaya.
Misalnya, tanah yang subur dapat berguna untuk lahan pertanian sehingga
masyarakat di daerah tersebut memiliki usaha sebagai petani . Kebudayaan di
tanah subur pun tidak lepas dari kehidupan sosial sebagai petani sehingga kebudayaan
tetap berhubungan dengan bidang pertanian.
b.
Kebudayaan
Masyarakat Lain
Kontak
kebudayaan antarmasyarakat mempunyai dampak yang positif dan negatif.
Contohnya, kontak kebudayaan bangsa Indonesia dengan bangsa Barat (Eropa). Pengaruh
positif berupa transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, sedangkan pengaruh negatif
berupa pola hidup kebarat-baratan (westernis)
sekelompok anak muda.
c.
Peperangan
Peperangan
akan menyebabkan pengaruh negatif terhadap sebuah aspek kehidupan masyarakat.
Misalnya, perang Irak yang membawa derita dan trauma berkepanjangan bagi rakyat
Irak.
Selain
disebabkan oleh beberapa hal di atas, suatu perubahan sosial budaya terjadi
karena adanya faktor yang menyebabkannya. Faktor yang menyebabkan perubahan
sosial budaya terdiri atas faktor pendorong dan penghambat.
1.
Faktor
Pendorong Perubahan Sosial Budaya
Faktor
pendorong perubahan sosial budaya adalah sebagai berikut.
a.
Timbunan
Kebudayaan dan Penemuan Baru
Kebudayaan
dalam masyarakat selalu mengalami penimbunan atau penumpukan,yaitu budaya
masyarakat semakin beragam dan bertambah. Bertambah dan beragamnya budaya ini
umumnya disebabkan oleh adanya penemuan baru dalam masyarakat.
b.
Perubahan
Jumlah Penduduk
Bertambah
dan berkurangnya jumlah penduduk suatu daerah mengakibatkan perubahan struktur
masyarakat terutama lembaga kemasyarakatannya.
c.
Pertentangan
atau Konflik
Pertentangan
yang terjadi dalam masyarakat karena kemajemukan menyebabkan perubahan sosial.
Dalam masyarakat yang heterogen, sifat individualistis masih lekat sehingga
satu sama lainnya tidak memiliki hubungan yang dekat. Padahal sumber kebutuhan
semakin terbatas. Persaingan untuk memperebutkan sumber kebutuhan mendorong
masyarakat untuk berkreasi menciptakan alternatif pemenuhan sumber kebutuhan.
d.
Terjadinya
Pemberontakan atau Revolusi
Perubahan
sosial budaya dapat bersumber dari luar masyarakat itu sendiri di antaranya
sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik di sekitar manusia, seperti bencana
alam; dan peperangan.
e.
Sistem
Terbuka Lapisan Masyarakat
Masyarakat
dengan sistem lapisan yang terbuka cenderung lebih muda mengalami perubahan
daripada dengan sistem lapisan tertutup. Masyarakat akan cenderung memberikan
kesempatan berkarya bagi manusia-manusia yang potensial.
f.
Sikap
Menghargai Hasil Karya Seseorang dan Keinginan untuk Maju
Sikap
masyarakat yang mau menghargai hasil karya orang lain akan membuat orang
terdorong untuk melakukan penelitian. Dengan demikian akan menghasilkan sebuah
karya yang berguna bagi masyarakat.
g.
Sistem
Pendidikan Formal yang Maju
Kualitas
pendidikan yang tinggi mampu mengubah pola pikir. Masyarakat yang memiliki
pendidikan tinggi akan lebih rasional dalam berpikir dan bertindak.
h.
Orientasi
ke Masa Depan
Keinginan
untuk memperoleh masa depan yang lebih baik akan mendorong perubahan sosial
budaya masyarakat.
i.
Akulturasi
Akulturasi
merupakan pertemuan dua kebudayaan dari bangsa yang berbeda dan saling
memengaruhi. Proses akulturasi berlangsung lama dan terus-menerus. Proses ini
berakibat pada perpaduan kebudayaan sehingga pola budaya semua akan berubah.
j.
Asimilasi
Asimilasi
adalah perpaduan dua kebudayaan yang berbeda secara berangsurangsur berkembang
sehingga memunculkan budaya baru.
2.
Faktor Penghambat
Perubahan Sosial Budaya
Faktor
penghambat perubahan sosial budaya adalah sebagai berikut.
a.
Perkembangan
ilmu pengetahuan yang terhambat.
b.
Sikap
masyarakat yang sangat tradisional.
c.
Kurangnya
hubungan dengan masyarakat lain.
d.
Adanya
kepentingan-kepentingan yang telah tertanam kuat.
e.
Rasa takut
dengan adanya kegoyahan pada integrasi kebudayaan.
f.
Hambatan yang
bersifat ideologis.
g.
Adat atau
kebiasaan.
h.
Prasangka
terhadap hal-hal baru dan menilai bahwa hidup ini buruk, susah, dan tidak
mungkin diperbaiki.
3.
Dampak Perubahan Sosial Budaya
Faktor-faktor
perubahan sosial budaya tersebut secara langsung atau tidak langsung akan
memberikan dampak negatif dan positif. Kita tidak khawatir jika perubahan yang
terjadi bersifat positif karena perubahah positif akan memberikan pengaruh
baik. Namun, kita harus berhati-hati dengan dampak negatif yang muncul.
a.
Akibat
Positif
Perubahan
dapat terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaan mampu menyesuaikan diri
dengan gerak perubahan. Keadaan masyarakat yang memiliki kemampuan dalam
menyesuaikan disebut adjusment, sedangkan bentuk penyesuaian masyarakat dengan gerak perubahan
disebut integrasi.
b.
Akibat
Negatif
Akibat
negatif terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaannya tidak mampu menyesuaikan
diri dengan gerak perubahan. Ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri dengan
perubahan disebut maladjusment. Maladjusment akan menimbulkan disintegrasi.
Penerimaan
masyarakat terhadap perubahan sosial budaya dapat dilihat dari perilaku
masyarakat yang bersangkutan. Apabila perubahan sosial budaya tersebut tidak
berpengaruh pada keberadaan atau pelaksanaan nilai dan norma maka perilaku masyarakat
akan positif. Namun, jika perubahan sosial budaya tersebut menyimpang atau
berpengaruh pada nilai dan norma maka perilaku masyarakat akan negatif. Contoh
perilaku masyarakat karena adanya peruabahan sosial budaya adalah sebagai
berikut.
1.
Aksi protes
Aksi protes adalah pergolakan massa yang bersifat umum sebagai
perwujudan rasa tidak puas terhadap keputusan-keputusan dan kejadian di
masyarakat.
2.
Demonstrasi
Demonstrasi adalah gerakan massa yang bersifat langsung dan terbuka
serta dengan lisan ataupun tulisan dalam memperjuangkan kepentingan yang
disebabkan oleh adanya penyimpangan sistem, perubahan inskonstitusional, dan
tidak efektivitas sistem yang berlaku.
3.
Kenakalan
Remaja
Kenakalan remaja merupakan suatu perbuatan yang bersifat antisocial
yang dilakukan oleh anak remaja. Kenakalan remaja dapat terjadi karena faktor
keluarga tidak harmonis sehingga anak bersikap menentang dan melanggar norma
dalam keluarga.
4.
Kriminalitas
Kriminalitas adalah pelanggaran norma hkum yang dilakukan seseorang
dan diancam sanksi pidana. Penyebab kriminalitas adalah pertentangan
kebudayaan, perbedaan ideologi politik, perbedaan pendapat mental yang tidak
stabil.
5.
Pergolakan
daerah
Pergolakan daerah adalah gerakan sosial vertikal dan horizontal yang
dilakukan secara serentak dengan banyak cara untuk memaksakan kehendak.
No comments:
Post a Comment